Friday 23 September 2016

BLIGHTED OVUM (BO), Janin Tidak Dapat Berkembang

Kali ini saya akan sedikit sharing tentang pengalaman kehamilan saya kemarin, baca juga : Program Hamil
Pastinya semua pasutri akan sangat bahagia jika mendengar kabar tentang kehamilan sang istri apalagi kehamilan pertama begitupun kami, setelah segala usaha dan doa kami curahkan selama hampir 5 bulan, akhirnya membuahkan hasil. Namun kehamilan saya tidak bertahan lama hanya 9w saja karena dokter mendiagnosa saya BO (Blighted Ovum).

Apa itu Blighted Ovum?
Dokter menjelaskan bahwa Blighted ovum adalah janin tidak dapat berkembang, usia kandungan 9w jika dihitung dari Hari Pertama Terakhir Haid (HPTH) namun ketika USG ukuran kantung kandungan masih seperti 6w dan janin masih belum terlihat.


USG saat terjadi Flek

Bagaimana Gejalanya?
  • Tidak mual dan tidak muntah : Dari awal kehamilan saya tidak mengalami mual atau muntah,saya berfikir hamil Ngebo, rasanya agak aneh, makan pun enak, tidak nyidam,tidak seperti orang hamil pada umumnya.
  • Keluar Flek : Saya mengalami flek selama 2 minggu, awalnya coklat muda, dan sempat berhenti selama 3 hari kemudian keluar lagi fleknya dan semakin coklat tua pekat kehitaman.
Apa Penyebabnya?
Saat menanyakan ke dokter apa penyebabnya, dokter mengatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi, baik dari kromosom, tingkat kesetresan, kecapekan dan lain - lain, namun masih belum bisa dipastikan juga penyebab sebenarnya Wallahualam (hanya Allah yang tahu). Saat hamil saya memang mengalami stress tingkat dewa, terlalu berfikir macam - macam, takut ini itu dan banyak masalah yang datang, saya juga sempat melakukan perjalanan mudik selama 15 jam menggunakan kereta saat usia kehamilan 4w, jadi saya berfikir mungkin itu salah satu penyebabnya, namun kembali lagi, tidak ada yang tahu hanya Allah yang Maha tahu.

Bagaimana tindakan selanjutnya?
Jika dibiarkan dan tidak dibersihkan kantug kandungan yang masih tertinggal dirahim maka akan membawa dampak yang buruk bagi calon ibu, ada beberapa cara yaitu dengan  kuret atau obat, dokter menganjurkan saya untuk kuret, namun untuk metode kuret ini memang harus sabar menunggu masa pemulihan rahim selama 3 bulan, selama masa pemulihan itu calon ibu belum diperbolehkan hamil lagi.

Dampak untuk calon ibu?
Pastinya ada rasa trauma,dan tidak ingin hal ini terjadi lagi, jadi lebih mempersiapkan baik mental, fisik dan lainnya agar calon janin nanti sehat dan selamat sampai terlahir kedunia. 

Semoga bermanfaaat untuk menambah informasi, dan semoga Allah segera memberikan kami lagi keturunan yang sehat, selamat, sempurna :)

No comments:

Post a Comment